UMKM Indonesia menyumbang lebih dari 61% PDB Indonesia 2024 dengan nilai Rp9.580 triliun dan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia sendiri masih belum sepenuhnya melakukan digitalisasi. Dari 66 juta lebih UMKM yang ada, hanya 24 jutaan UMKM yang telah melakukan digitalisasi.
Pemerintah terus mendorong tumbuhnya UMKM ke arah digitalisasi, agar produk-produk lokal berkualitas atau usaha kecil menjadi dikenal secara luas dengan memanfaatkan teknologi, media sosial, hingga pembayaran secara digital.
UMKM harus berani dalam melakukan adaptasi dan inovasi terkait digitalisasi UMKM, selain itu terdapat peran serta dari institusi financial technology atau fintech yang dapat mendorong pelaksanaan digitalisasi UMKM secara merata.
Perusahaan fintech dan bank melakukan banyak terobosan dalam hal teknologi pembayaran untuk usaha atau bisnis. Pembayaran digital pun telah menjadi bagian integral dari perkembangan bisnis kecil di Indonesia.
Dengan semakin banyaknya konsumen beralih ke metode pembayaran non-tunai, hal ini dapat mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi pembayaran digital dan dapat merasakan berbagai manfaat bagi pelaku UMKM untuk menembus persaingan bebas.
Berikut beberapa manfaat pembayaran digital bagi UMKM:
1. Pembayaran Fleksibel bagi Pelanggan
Pembayaran digital memberikan fleksibilitas bagi pelanggan dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Pelanggan tidak lagi terikat pada jam operasional bank atau lokasi fisik untuk melakukan pembayaran. Dengan pembayaran digital, pelanggan dapat menggunakan berbagai jenis metode pembayaran online seperti QRIS, e-wallet, transfer bank, dan kartu kredit dengan mudah dan yang ada di perangkat smartphone atau komputer.
2. Transaksi Cepat dan Efisien
Pembayaran digital memungkinkan proses transaksi yang lebih cepat dalam hitungan detik dibandingkan dengan metode konvensional.
Dalam transaksi tunai, pembeli dan penjual harus bertemu secara fisik, yang sering kali memakan waktu. Selain itu, transaksi tunai memerlukan membawa uang dalam jumlah banyak untuk transaksi dengan nilai besar.
Dengan menggunakan sistem pembayaran digital, pelanggan dapat menyelesaikan pembelian hanya dalam beberapa proses saja dengan cara sentuh atau klik tanpa perlu bertemu langsung dengan penjual. Hanya menggunakan perangkat smartphone dan sumber dana dari rekening bank atau dompet elektronik.
Pelaku bisnis dapat terima uang secara real-time, mengurangi resiko keterlambatan atau kesalahan dalam proses transaksi.
3. Meningkatkan Omzet Penjualan
Salah satu manfaat dari penggunaan pembayaran digital untuk UMKM adalah meningkatnya omzet penjualan. UMKM yang menggunakan metode pembayaran digital dapat memperoleh konversi penjualan dan kenaikan keuntungan yang signifikan. Hal ini terjadi karena konsumen cenderung lebih memilih untuk berbelanja di tempat yang menawarkan opsi pembayaran digital karena kemudahan dan kenyamanannya.
4. Jangkauan Pasar Lebih Luas
Dengan memanfaatkan platform digital seperti e-commerc, media sosial, dan pembayaran digital, UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa batasan geografis. Ini memungkinkan mereka untuk bersaing dengan perusahaan besar yang sebelumnya sulit dijangkau.
5. Keamanan yang Terjamin
Keamanan merupakan salah satu kekhawatiran utama dalam transaksi bisnis. Namun, pembayaran digital menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan uang tunai.
Dengan adanya pembayaran digital pelanggan dalam transaksi tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk transaksi dengan nilai besar. Selain itu, faktor higienis dan pengelolaan uang dalam jumlah besar bagi pelaku UMKM berpotensi terhadap kejahatan.
6. Meningkatkan Daya Saing
Dengan adopsi teknologi pembayaran digital, UMKM dapat bersaing lebih baik dengan banyak bisnis termasuk perusahaan besar. Dengan ekosistem yang semakin terdigitalisasi, pelaku usaha kecil memiliki alat dan sumber daya untuk bersaing secara efektif di pasar global.
7. Pengurangan Biaya Operasional
Menggunakan sistem pembayaran digital dapat membantu UMKM mengurangi biaya operasional. Transaksi tunai sering kali melibatkan biaya tersembunyi seperti pengelolaan uang fisik dan risiko kehilangan.
Dengan beralih ke pembayaran digital, pelaku usaha dapat mengurangi biaya-biaya ini secara signifikan. Banyak penyedia layanan pembayaran menawarkan biaya transaksi yang rendah atau bahkan insentif khusus bagi UMKM dalam bentuk cashback atau potongan biaya administrasi.
8. Integrasi dengan Platform Lain
Pembayaran digital dan pembayaran online mudah diintegrasikan dengan sistem yang digunakan oleh pelaku UMKM dan bisnis lain seperti website, aplikasi, hingga media sosial. Integrasi ini memudahkan pelaku UMKM untuk mengelola operasional secara menyeluruh.
Bagaimana Mendapatkan Pembayaran Digital untuk UMKM?
Teknologi pembayaran digital bagi pelaku bisnis UMKM dapat diperoleh melalui perusahaan payment gateway Winpay.
Berbagai platform online yang digunakan oleh pelaku UMKM dapat menerima pembayaran menggunakan payment link dari Winpay tanpa integrasi apapun. Payment link ini bisa diperoleh dari aplikasi Winpay yang dapat di unduh gratis.
Di dalam aplikasi Winpay ini juga tersedia metode pembayaran online seperti QRIS, e-wallet, transfer bank menggunakan virtual account, hingga pembayaran offline melalui jaringan retail modern.
Dengan memanfaatkan sistem pembayaran online, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Hubungi Winpay untuk mendapatkan pembayaran digital untuk bisnis dan UMKM.